Rabu, 10 Februari 2010

PENGIRIMAN DATA DETEKSI DINI KEBOCORAN GAS LPG DIRUMAH TANGGA MELALUI SMS

Program konversi minyak tanah ke gas LPG yang telah dilaksanakan oleh pemerintah beberapa waktu lalu banyak menimbulkan masalah, seperti kebocoran tabung gas LPG yang akhirnya dapat menimbulkan kebakaran dirumah tangga. Maka dari itu terciptanya alat pengiriman data deteksi dini kebocoran gas LPG dirumah tangga melalui SMS dapat mengurangi kebakaran yang disebabkan oleh tabung gas LPG.

Susunan pengiriman data deteksi dini kebocoran gas LPG dirumah tangga melalui SMS mempunyai beberapa bagian yaitu : bagian pertama sensor HS-133 yang berfungsi mendeteksi kandungan gas LPG. Kedua mikrokontoler at-mega 8535 merupakan otak dari alat ini yang berfungsi untuk proses pengambilan dan pengolahan data. Ketiga seven segment sebagai penampil persentase kandungan gas LPG yang terdeteksi oleh sensor. Keempat buzzer berfungsi sebagai pemberitahuan dini apabila kandungan gas LPG sudah berada diatas ambang yang telah ditentukan. Untuk memberikan pesan ke HP maka digunakan IC 7407 yang berfungsi sebagai buffer.

Secara keseluruhan kinerja alat ini telah menunjukkan hasil 90% sesuai dengan rancangan yaitu mampu bekerja mendeteksi gas LPG yang bocor, dan apabila kandungan gas LPG yang bocor itu sampai pada level B yang ditunjukan oleh seven segment dan indikator led kuning maka buzer menyala, sedangkan apabila tingkatan bahaya gas LPG yang bocor sampai pada level C yang ditunujukan oleh tampilan seven segment dan indikator led merah menyala, maka akan terjadi proses pengiriman SMS ke handphone pengguna alat ini.

ALAT PENGECAP DAN PENGHITUNG BENDA PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

Alat ini dirancang dengan tujuan untuk mewujudkan Alat Pengecap dan Penghitung Benda Produksi Berbasis Mikrokontroler AT89C51 dengan biaya yang relatif murah dan mengetahui kinerja dari Alat Pengecap dan Penghitung Benda Produksi Berbasis Mikrokontroler AT89C51. Jadi secara terperinci Alat Pengecap dan Penghitung Benda Produksi Berbasis Mikrokontroler AT89C51 disini merupakan sebuah piranti elektronik yang difungsikan sebagai pengendali piranti industri berkaitan dengan pemrosesan produk. Alat Pengecap dan Penghitung Benda Produksi Berbasis Mikrokontroler AT89C51 merupakan piranti sistem kompleks yang menggabungkan antara sistem pengendalian conveyor, pemberian label produk serta menampilkan data cacahan produk yang telah diproses.

Metode yang digunakan dalam membuat alat ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Konsep perancangan (2) Proses pembuatan yang meliputi 2 (dua) tahap yaitu tahap perakitan hardware (perangkat keras) dan tahap penyusunan software (perangkap lunak) (3) Tahap pengujian.

Alat ini bekerja berdasarkan pemanfaatan sensor infra merah yang berfungsi untuk mendeteksi benda yang berada diatas conveyor. Alat bekerja jika sebuah benda/objek yang terdeteksi sensor infra merah, maka sensor akan mengirimkan data ke rangkaian counter penghitung yang dilengkapi dengan rangkaian display untuk menampilkan angka cacahan. Selain itu alat ini juga dilengkapi rangkaian pengelompok angka cacahan yang ditampilkan dengan display yang dapat ditentukan dengan memasukkan data angka untuk menentukan jumlah angka pengelompokan. Hasil dari pembuatan Alat Pengecap dan Penghitung Benda Produksi Berbasis Mikrokontroler AT89C51 adalah agar alat tersebut dapat menghitung benda yang terdeteksi sensor infra merah dan mengecap benda tepat diatas benda tersebut. Benda yang dapat disensor oleh sensor infra merah adalah benda yang berbentuk kubus atau kotak yang tidak transparan.

PENCACAH ENAM DIGIT BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 PADA PENGEPAKAN BUTIRAN TABLET

Program Assembly pada mikrokontroller mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan alat-alat elektronik di dunia industri kususnya pada perancangan sistem pengendali dari alat elektronik tersebut. Ini terbukti dengan banyaknya alat-alat produksi yang dirancang dengan memanfaatkan program mikrokontroller sebagai rangkaian utama pengendalinya. Untuk lebih spesifik program ini dapat diterapkan pada alat elektronik di bidang farmasi yaitu pengendali motor pada proses pengepakan butiran tablet. Berdasarkan faktor ketepatan dan kecepatan penghitungan jumlah butiran tablet maka diperlukan perancangan program pencacah tablet enam digit berbasis mikrokontroller.

Metode yang digunakan pada proyek akhir ini adalah perancangan perangkat lunak (software) dari alat pengepakan butiran tablet berbasis mikrokontroller. Perangkat lunak ini adalah sebuah rancangan program pengendali untuk mengendalikan motor pengayak dan penyodok tablet serta motor penggerak ban berjalan (konveyor) dari alat pengepakan butiran tablet. Program ini terdiri dari program utama yaitu pencacahan/penghitungan dan beberapa prosedur pengendali motor antara lain pengalamatan awal yang berguna untuk menentukan port-port pada mikrokontroller yang berhubungan dengan komponen luar, prosedur penampilan data set awal dan proses pencacahan ke tujuh segmen, prosedur menghidupkan dan mematikan motor serta prosedur tunda (delay)

Pengujian yang dilakukan terhadap program ini mampu melakukan penghitungan maksimal 999 butir tablet (tiga digit hexa) pada setiap pengesetan awal melalui keypad sesuai dangan jumlah pasangan port yang digunakan pada bit komparator dan mikrokontroller AT89S51.

PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PARKIR TERMINAL BERBASIS PC DENGAN SENSOR RF ID

Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui rancang
bangun dan unjuk kerja dari alat Prototipe Sistem Informasi Pengelolaan Parkir
Terminal Berbasis PC Dengan Sensor RF ID. Prototipe ini terdiri dari catu daya
5V, rangkaian RF ID reader, rangkaian antarmuka MAX 232 ke unit PC.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah rancang bangun
teknologi yang berupa Prototipe Sistem Informasi Pengelolaan Parkir Terminal
Berbasis PC Dengan Sensor RF ID, adapun langkah langkahnya adalah (1)
perqncangan catu daya (2) perancangan rangkaian RF ID reader (3) perancangan
rangkaian antarmuka MAX 232 (4) perancangan software dengan Microssoft
Visual Basic 6.0 (5) perancangan software basis data dengan Microssoft Access.
Hasil pengujian menunjukan bahwa alat Prototipe Sistem Informasi
Pengelolaan Parkir Terminal Berbasis PC Dengan Sensor RF ID.bekerja setelah
tombol connect pada form sensor masuk atau sensor keluar ditekan dan TAG RF
ID didekatkan kepada RF ID reader. Data akan terkirim ke komputer melalui
jaringan serial komputer. Data akan diproses untuk dikenali dalam program utama
yang dirancang dengan Microssoft Visual Basic. Jika data telah terdapat dalam
basis data maka sistem akan mencatat data yang masuk dan mulai menghitung
waktu untuk perhitungan biaya parkir. Jika data belum terdapat dalam basis data,
maka data harus didaftarkan dan dimasukan kedalam basis data terlebih dahulu.
Setelah data terkirim lagi melalui form sensor keluar, maka sistem akan
menghitung lamanya waktu dan biaya parkir serta mencetak data tersebut melalui
printer.

KRAN DAN PENGERING TANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

Gerakan hemat di berbagai bidang sekarang ini menjadi program pemerintah ,salah satunya adalah penghematan air. Sementara ini masyarakat menggunakan kran konvensional yang tanpa kita sadari dapat menyebabkan pemborosan . Salah satu contohnya saat kita membasuh muka dengan cara menggunakan dua buah tangan dan saat tangan kita membasuhkan air ke muka ,tanpa kita sadari kran yang terbuka tersebut tidak menutup dengan sendirinya meskipun kita tidak membutuhkannya lagi dan kita telah melakukan pemborosan ,karena air tersebut telah terbuang begitu saja. Disamping itu, dengan adanya sistem pengering tangan menggunakan mikrokontroler ATMega 8535 yang menggunakan sistem otomatis ini diharapkan membantu usaha peningkatan mutu pelayanan para pelaku bisnis di berbagai aspek memberikan media peralatan otomatis untuk memberikan kemudahan bagi konsumennya, terutama diaplikasikan pada bidang bisnis kuliner, diharapkan memberikan nilai lebih bagi para konsumen. Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk mencuci dan mengeringkan tangan dengan sistem otomatis. Sehingga konsumen dapat mencuci mengeringkan tangannya dengan mudah tanpa harus repot menggunakan media yang manual.

Susunan kran dan pengering tangan otomatis ini mempunyai beberapa bagian yaitu sensor ultrasonik, rangkaian kontrol, rangkaian driver, hair dryer sebagai pengering tangan, central lock sebagai pembuka dan penutup kran, dan catu daya. Pendeteksian ada dan tidaknya tangan dibawah alat tersebut menggunakan metode pemantulan gelombang ultrasonik. untuk mengaktifkan central lock dan hair dryer digunakan relay sebagai saklar. Sistem minimum mikrokontroler AVR ATMEGA 8535 untuk memberikan perintah outputan untuk menjalankan central lock dan hair dryer.

Secara keseluruhan kinerja alat telah menunjukkan hasil sesuai dengan rancangan yaitu mampu bekerja mengalirkan air dan menghembuskan angin secara otomatis apabila ada benda (tangan) dibawah sensor tersebut dengan jarak maksimal 43 cm untuk kran dan 33 cm untuk pengering, dan akan mati apabila sensor tidak mendeteksi benda selama ± 5 detik.

FIRE ALARM BENGKEL INSTALASI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tujuan dari Pembuatan Proyek Akhir berjudul “Fire Alarm Bengkel Instalasi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta” adalah untuk mencegah kebakaran sedini mungkin di bengkel Instalasi dan sebagai sarana Pembelajaran bagi mahasiswa.
Metode yang digunakan dalam Proyek Akhir ini adalah Project Work, yaitu merencanakan, mengindentifikasi, membuat atau memasang suatu alat pada suatu instansi atau gedung. Pemasangan Fire Alarm di bengkel instalasi ini terdiri dari Gambar kerja berupa gambar denah ruangan, gambar pemasangan Fire Alarm di bengkel instalasi, dan gambar Wiring Sistem Fire Alarm. Menentukan alat dan bahan (komponen-komponen yang dibutuhkan), Jadwal Pelaksanaan. Bahan-bahan yang digunakan pada pemasangan Fire Alarm ini meliputi 1) MCFA (Main Control Fire Alarm) yang berfungsi untuk mengontrol bekerjanya sistem, menerima dan menunjukkan adanya isyarat kebakaran, mengaktifkan alarm kebakaran yang selanjutnya ke fasilitas lain terkait 2)ROR Heat Detector (Rate Of Rise) berfungsi untuk mendeteksi Panas api tanpa harus terbakar langsung. Di dalam sensornya ada lempengan bimetal yang akan kontak bila sensor ini dikenai perubahan suhu yang cukup signifikan (perubahan suhu 400 celcius) 3)Fixed Heat Detector Fungsi dari Detector ini sama dengan ROR Heat Detector (Rate Of Rise) yang membedakanya hanyalah type ini baru akan mengirim kontak alarm bila suhu sudah mencapai 600 C. 4)Smoke Detector akan aktif bila ada asap yang berlebihan pada sebuah ruangan dan berfungsi memberikan sinyal kebakaran berupa nyala lampu 5)Bell berfungsi sebagai penerima sinyal dari Detector akan adanya kebakaran. 6) Push Button atau tombol tekan yang berfungsi mengaktifkan bell dan lampu secara manual bila terjadi kebakaran. Data diperoleh dari hasil pengamatan dan Test Comissioning yaitu instalasi Fire Alarm dialiri sumber terlebih dahulu selanjutnya ROR Heat Detector, Fixed Heat Detector dan smoke Detector diberi panas menggunakan Hairdrayer dan asap menggunakan asap rokok dengan jarak 5 cm. alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa Hairdrayer, Animometer dan Stopwatch.
Dari hasil pengujian, Instalasi Fire Alarm ini dapat bekerja dengan baik yaitu mampu mendeteksi panas dan asap pada temperature 35 0C dengan jarak 5 m. Alat ini juga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa

Selasa, 09 Februari 2010

SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR DENGAN FASILITAS TELEPON SELULAR

Tujuan dari proyek akhir ini adalah mampu mendapatkan suatu sistem
pengaman kendaraan bermotor yang mudah digunakan, dapat dihandalkan
kegunaannya, dan lebih bermanfaat daripada sistem pengaman pada umumnya
yang berada dipasaran karena sistem pengaman ini diharapkan mampu
menangkap si pelaku pencurian. Rancangan sistem pengaman ini terdiri dari
empat komponen utama yaitu relay, IC Timer 555, telepon seluler, dan regulator
tegangan. Regulator digunakan untuk mensuplay tegangan dari accu kendaraan
bermotor ke telepon seluler. Proyek akhir ini diharapkan dapat diaplikasikan pada
kendaraan bermotor sebagai sistem pengaman untuk mencegah dan mengurangi
tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor.
Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah pengembangan
dari sistem pengaman pada umumnya. Sistem pengaman ini bisa kita katakan
sebagai “silent alarm” karena sistem pengaman ini tidak memberikan tanda
berupa suara ketika terjadi pencurian. Cara kerja sistem pengaman ini yaitu ketika
ada seseorang yang mencoba menghidupkan kendaraan yang dipasangi sistem
pengaman ini tanpa men-switch off terlebih dahulu alat ini maka dengan waktu
yang telah ditentukan sebelumnya alat ini akan menghubungi nomor telepon si
pemilik sepeda motor atau nomor yang telah diatur terlebih dahulu yang
kemudian alat ini akan menghubung singkat CDI sepeda motor sehingga sepeda
motor tidak akan bisa menyala sampai kita mematikan sistem pengaman ini.
Hasil dari Proyek Akhir ini menunjukkan sistem pengaman telah bekerja
sesuai yang telah diharapkan. Setelah 5 detik maka telepon seluler akan menyala
dan pada detik ke 30 akan terjadi proses speed dial yang berarti sistem pengaman
telah menghubungi nomor telepon si pemilik kendaraan. Kemudian pada detik ke-
36 sistem pengaman akan menghubung singkat CDI sepeda motor yang berakibat
sepeda motor akan mati. Dengan demikian sistem pengaman kendaraan bermotor
ini dapat digunakan dengan aman dan mempunyai nilai lebih ketika kita berhasil
menangkap si pelaku pencurian.

Alat Pengisi Baterai Dengan Tenaga Surya

Tujuan dari pembuatan alat ini adalah merancang dan membuat suatu sistem pengisian baterai menggunakan tenaga surya dan mendapatkan kinerja dari alat pengisi baterai bertenaga surya.

Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah pengembangan alat dengan komponen yang digunakan antara lain transitor ZTX 851, tranformator Step-up dan diode sebagai penyearah. Susunan dari alat pengisi baterai dengan tenaga surya ini mempunyai beberapa bagian antara lain adalah inverter dan rangkaian penguat. Prinsip kerja dari sebuah inverter adalah dengan menggabungkan sebuah rangkaian multivibrator yang dihubungkan dengan sebuah transformator. Untuk penguatan arus dalam rangkaian ini digunakan transistor ZTX 851 dan BC547. Sedangkan untuk rangkaian rectifier digunakan metode penyearah setengah gelombang, sehingga digunakan diode 1N40001 dengan batasan arus maksimal 1 ampere.

Hasil dari pengukuran dilakukan pada pukul 08.00 sampai pukul 16.00 pada kondisi cuaca cerah dan panas. Hasil pengukuran tersebut sangat terpengaruh oleh kondisi dari cuaca, dalam hal ini apabila kondisi cuaca cerah dan panas maka hasil output akan tinggi atau maksimal. Sedangkan bila kondisi cuaca mendung ataupun kurang panas hasil keluaran akan menjadi rendah, bahkan dapat memungkinkan alat tidak bekerja seebagaimana mestinya. Nilai tertinggi hasil pengukuran adalah sebesar ±8.30 V antara pukul 13.00-14.00, sedangkan untuk nilai terendah adalah ±6.50 V yang terjadi pada pukul 15.00-16.00. nilai rata-rata dari semua pengukuran tersebut adalah ±7.515 V. jadi untuk melakukan pengisian baterai agar lebih efisien dapat dilakukan antara pukul 11.00 sampai pukul 14.00 dalam kondisi cerah dan panas. Besar nilai arus yang mengalir pada baterai sangat ditentukan oleh nilai hambatan (beban) yang terdapat pada baterai itu sendiri. Apabila baterai dalam kondisi kosong maka beban baterai akan menjadi kecil dan arus yang mengalir menuju baterai menjdai besar, sebaliknya jika baterai dalam keadaan berisi maka beban baterai menjadi lebih besar sehingga arus yang mengalir menuju baterai menjadi lebih kecil. Besar arus yang mengalir menuju baterai ini akan mempengaruhi waktu pengisian baterai, semakin besar arus yang mengalir menuju baterai maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai.